Benarkah Bahaya Kandungan Etilen Oksida Pada Makanan Menyebabkan Kanker?
Sumber: Jawaban.com

Health / 28 April 2023

Kalangan Sendiri

Benarkah Bahaya Kandungan Etilen Oksida Pada Makanan Menyebabkan Kanker?

Bella Tiurma Official Writer
1380

Baru-baru ini telah beredar kabar adanya penarikan salah satu produk mie instan di Taiwan. Penarikan ini disebabkan karena telah ditemukan kandungan etilen oksida yang melebihi ambang batas aman penggunaannya. 

Berdasarkan pemeriksaan acak, Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan, menemukan kandungan etilen oksida dalam bumbu mie instan sebesar 0.187mg/kg. Namun dalam pernyataan yang diberikan oleh Pakar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Zullies Ikawati menjelaskan bahwa kandungan etilen oksida dalam mie instan hanya bersifat sisaan, tidak ada penambahan langsung untuk mengubah rasa atau mengawetkan. 

Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, menegaskan bahwa produk mie instan yang ada di Indonesia aman dikonsumsi. Dimana BPOM telah mengatur Batas Maksimal Residu (BMR) 2-Chloro Ethanol (2-CE) sebesar 85 ppm yang telah tercantum dalam Keputusan Kepala BPOM No. 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida. 

Dalam hal ini BPOM juga mengungkapkan kandungan etilen oksida pada mie instan yang beredar di Taiwan sebesar 0.34 ppm masih sangat jauh dari ambang batas maksimal yang ditentukan di Indonesia. Sedangkan FDA Taiwan menentukan hasil uji 2-Chloro Ethanol (2-CE) dikonversi sebagai Etilen Oksida (EtO). Dimana kadar EtO sebesar 0.187 ppm setara dengan kadar 2-CE sebesar 0.34 ppm. 

Berdasarkan konfirmasi melalui situs web Biro Zat Beracun dan Kimia dibawah naungan Administrasi Perlindungan Lingkungan Tingkat Kabinet, zat etilen oksida beracun bagi tubuh manusia jika dikonsumsi dan dihirup. Sedangkan kandungan yang berada di mie instan akan menguap ketika sudah memasuki proses masak, karena kandungan ini berbentuk gas.  

Terpapar zat etilen oksida secara langsung dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, seperti 

  • limfoma,
  • leukimia,
  • Kanker,
  • iritasi serius pada kulit dan mata jika bersentuhan langsung, serta
  • Cacat lahir dan keturunan 

Namun, orang yang memiliki resiko tinggi terpapar zat etilen oksida sebagai zat yang sering dikatikan dengan penyebab penyakit kanker adalah orang-orang yang bekerja di industri yang menggunakan etilen oksida dan menghirup gasnya dalam jangka waktu yang lama. Seperti orang-orang yang bekerja langsung pada tempat produksi etilen oksida atau sebuah pabrik yang menggunakan etilen oksida sebagai bahan yang digunakan untuk dicampurkan dengan bahan lainnya di pabrik tersebut.

Sumber : detikhealth
Halaman :
1

Ikuti Kami